Jumat, 07 Oktober 2011

T A B L E T E N N I S






Table tennis atau sebutan lain Ping Pong digemari saya sejak SMP dimana waktu itu teman-teman dekat dikelas mengajak saya untuk ikut pilihan bebasnya Ping pong padahal hati ini ingin ikut kesenian.

Rupanya teman-teman saya ini pada nahir karena ternyata dirumahnya masing-masing ada meja ping pong yang disimpan di garasi mobilnya. Karena mereka teman dekat sekaligus teman main, maka bila kami kumpul ya main ping pong.

Begitupula dengan teman-teman dirumah. Apabila kami kumpul maka dipasanglah meja ping pong dan bermainlah kami dengan system yang kalah diganti.

Setelah saya menempati rumah baru. Dilingkungan tetanggapun diramaikan dengan olahraga pingpong ini yang rata-rata bisa. Ya seperti saya inilah jadi olahraga apapun digeluti walaupun hanya sekedar hobi tidak digeluti secara professional karena kami memang mencari nafkah tidak dibidang olahraga. Jadi hanya sekedar pelepas kesumpekan bekerja. Dan toh kalo kita hanya bermain dilingkungan tetangga, istri-istri kitapun tidak akan was-was dan curiga.

Satu hal, kalo hanya sekedar hobi iseng biasanya tidak akan berlangsung lama. Ada titik jenuhnya. Enaknya. Tidak ada yang memaksakan atau mengharuskan. Kita bisa berpindah hobi dari yang satu ke yang lainnya. Toh disana ada jutaan kegemaran. Legal dan illegal. Untuk yang illegal tentu ada sangsi hukumnya, yang ujung-ujungnya merugikan diri sendiri, dampaknya malah banyakan. Contohnya seperti syair lagu dangdut dibawah ini. Mabuk lagi……ah…..judi lagi…….

So buat reders pilihlah hobi yang legal dan positif.


READ MORE :
> SEJARAH TENIS MEJA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar