Sabtu, 08 Oktober 2011

r e n i t a

Sore ini aku ke sekolah lagi, bukan maksud untuk belajar karena sekolah ku pagi. Tapi karena kuingin ketemu seseorang, maksudnya ingin berkenalan lebih akrab lagi. Maklum SMA masa-masanya puber. Seusai jam sekolah dia gak lansung pulang tapi menuju ruang UKS (usaha kesehatan seekolah). Kuikuti sampai disana ku ketemu dengan teman-teman sekelasku, mereka nanya “ngapain ke sekolah?”. “ Biasa aku naksir seseorang, tapi dia kesini, emang ada acara apa?” tanyaku. “Besok kita mau camping acara pendas PMR (pendidikan dasar palang merah remaja),” jawab temanku, sambil dia ngajak aku ikut PMR juga. “Udah yuk masuk. Ikut aja”. Aku sih mau aja, berarti gak perlu sekolah dua hari, lumayan. Akhirnya aku terdaftar jadi calon anggota PMR dan ikut pendas.

Di Pendas PMR, Tak adalagi waktu untuk ngobrol dengannya, saya hanya bisa mencuri pandang kalo ada kesempatan. Soalnya di Pendas ini Kami digembleng dididik mental dan fisik oleh kakak-kakak senior kami.

Bahkan niatankupun tercium oleh mereka, terbukti saat mereka menanyakan motifasi masuk PMR kepada kami semua, waktu itu salah seorang senior bertanya padaku, “Apa motifasi kamu masuk PMR?!” tanyanya. “Ingin menambah wawasan dalam berorganisasi dan ingin menambah ilmu dibidang Kepalangmerahan”, jawabku. Namun tak diduga semua kakak senior serempak membantah dengan suara keras. “Bohong….,Bohong….!” Dan Senior yang menanyaiku langsung berkata, “Kamu tu masuk PMR karena Cewek..!”. Merah padamlah mukaku, tapi untungnya waktu itu malam hari jadi tak terlihat kalo waktu itu mukaku kebakaran.

Akhirnya saya dilantik jadi anggota PMR. Karena banyak teman sekelas, sayapun jadi aktif sementara dia gak aktif. Dan niatan untuk mengejar jadi pacarpun terlupakan, mengikis habis pandangan pertama membuat perasaan jadi biasa-biasa. Aneh……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar