Sabtu, 08 Oktober 2011

R O X A N N E

Namanya mengingatkan saya akan lagunya The Police “Roxanne”. Dia berdarah Padang. Usianya 1 tahun dibawah saya. Dia adik kelas saya, juga adik angkatan di organisasi PMR di SMA.

Biasa, mulanya sih suka. Selanjutnya bisa ditebak, ingin jadi kekasihnya. Dan kemudian jawaban saya peroleh diruang UKS sekolah yang sekaligus markas anggota PMR. Disini, diruangan ini, saya diwawancara olehnya dan diruangan ini hanya kami berdua. Saya ditanya kenapa saya menyukainya ? 100% saya grogi, maklum belum berpengalaman. Sementara dia sendiri Nampak tenang. Sudah pengalaman kali. Lebih dari itu ucapannya menunjukan kedewasaan. Sosok keremajaanya hilang. Pantas para ahli bilang kalo wanita itu lebih tua lima tahun daripada cowok. Itu terbukti.

Disini, diruangan ini bagaimana saya ditolak secara halus tanpa menyinggung perasaan. Cinta saya bertepuk sebelah tangan. Malu sih memang. Bahkan muka saya memerah dibuatnya. Namun kini hati jadi lega karena jawaban sudah ada, dan pertemananpun kembali dijalin mungkin ini yang terbaik.

Sebagai catatan dia pandai memainkan gitar. Memotivasi saya untuk bisa juga. Sampai suatu hari ketika saya bermain gitar, dia memuji saya, “wah , pinter kini mainnya..!”. Hidung saya membengkak. Kembang kempis. Bangga kali dapet pujian dari pujaan hati. Dalam hati, kamulah yang memotivasi saya sehingga saya bisa. Walaupun endingnya ditolak. Keuntungan saya dapat. Saya bisa main gitar.

Untuk para reders, andai pujaanmu punya keahlian semisal pandai Bahasa Jepang, cobalah kamu untuk menguasai lebih darinya sehingga di ending nanti kamu punya kelebihan yang positif. Syukur juga nantinya menjadikan pertimbangan buat Sang Pujaan untuk membalas cinta. Maksudnya, semoga lebih baik dari apa yang saya alami. Hi..hi…

UIH KAPAYUN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar